HUMAS IA, AMBON — Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, daerah pemilihan Provinsi Maluku, Bisri Assidiq Latuconsina atau yang akrab disapa Boy Latuconsina, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Rabu, 15 April 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Student Center IAIN Ambon ini merupakan kerja sama antara Boy Latuconsina dengan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Ambon.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa dan civitas akademika mengenai Empat Pilar Kebangsaan yang meliputi: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Rektor IAIN Ambon, Dr. Abidin Wakano, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan Senator Boy Latuconsina.

Abidin mengaku, Boy merupakan salah satu generasi emas Maluku. Sebab, Boy yang kini menjadi anggota DPD RI lahir dari latar belakang aktifis, yang perlu menjadi contoh untuk generasi muda Maluku di masa mendatang. Menariknya lagi, Boy tercatat sebagai anggota DPD asal Maluku termuda sepanjang sejarah. Sehingga, kata Rektor, tak ada yang mustahil kalau seseorang berjuang dan memiliki tekad yang solid untuk mencapa cita-cita yang sudah diusahakan.

Rektor IAIN Ambon, Dr. Abidin Wakano, M.Ag saat memberikan sambutan selamat datang kepada Senator DPD RI dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.

Ia mengungkapkan, kehadiran Boy sebagai putra daerah yang kini menjadi wakil di Senayan membawa harapan dan inspirasi bagi generasi muda di Maluku, khususnya para mahasiswa IAIN Ambon. Tentu, sekaligus membawa angin segar untuk dukungan pembangunan kampus hijau ini, di masa mendatang. Pasalnya, kemajuan perguruan tinggi tidak terpisah dari adanya dukungan berbagai pihak, termasuk para wakil rakyat di pusat.

“Ini adalah momen penting bagi kampus, karena mahasiswa bisa mendapatkan pemahaman langsung dari seorang tokoh nasional tentang pilar-pilar kebangsaan kita. Apalagi beliau adalah anak daerah yang sudah sampai ke pusat kekuasaan, tentu ini menjadi motivasi tersendiri,” ujar Rektor.

Sementara itu, Senator Boy Latuconsina dalam penyampaian materinya menekankan pentingnya generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Empat Pilar ini adalah fondasi bangsa kita. Tanpa pemahaman yang kokoh terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, maka kita akan mudah terpecah dan tergelincir dalam konflik. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai ini,” tegas Boy.

Boy mengajak peserta untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keutuhan bangsa dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah persatuan, terutama di era digital saat ini.

“Jadilah anak lokal dengan menempatkan diri sebagai aktifis nasional.”

Ia menyadari bahwa pemerintah membutuhkan kritik mahasiswa dan pemuda. Di mana, setiap ada prodak hukum yang keliru, maka perlu dikritisi, bukan sebagai bentuk perlawanan terhadap negara, melainkan untuk mengawal bangsa dan negara, agar pengambil kebijakan tidak keluar dari rel yang sudah ditetapkan sesuai amanat Pancasila, UUD 1945 dan Bhinekan Tunggal Ika.

Mengakhiri sosialisasi ini, Boy selaku putra daerah, mengaku sebagai putra daerah, pihaknya memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk mendukung kemajuan pembangunan IAIN Ambon sebagai lembaga pendidikan tinggi di daerah ini.

Acara sosialisasi ini berlangsung interaktif, di mana para mahasiswa diberi kesempatan untuk berdialog langsung dengan Senator, Boy.

Banyak dari mereka mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan untuk memperkuat wawasan kebangsaan di kalangan akademisi muda. (*)