ALMULUKNEWS.COM_AMBON – Sebanyak 98 santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahul Kahirul, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, mengikuti wisuda Tahfidz Al-Qur’an. Para santri yang diwisuda telah menyelesaikan hafalan Juz 30, Juz 1, dan Juz 2.

Prosesi wisuda berlangsung di Aula Kantor Bupati Buru pada Senin, 24 Februari 2023, dengan suasana penuh haru dan kebanggaan. Wisuda ini dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Maluku, Dr. H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I.

Mengusung tema “Mendulang Generasi Emas di Madrasah”, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Abdul Gani Wael, S.Ag, Rais Syuriyah PWNU Maluku Abdulrahman Tuanaya, Lc, serta Bupati Buru yang diwakili oleh Asisten II.

Dalam sambutannya, Dr. H. Yamin menekankan bahwa pendidikan madrasah harus terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas generasi muda. Salah satu inovasi yang perlu dikembangkan adalah program Tahfidz Al-Qur’an, seperti yang telah dilakukan oleh MTs Miftahul Kahirul Namlea.

“Masa depan suatu daerah sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Jika anak-anak di daerah ini tumbuh dengan ilmu dan akhlak yang baik, maka masa depan Kabupaten Buru juga akan cerah,” ujar Dr. Yamin.

Ia juga menegaskan bahwa Kementerian Agama akan terus mendorong program pengembangan Tahfidz Al-Qur’an di seluruh madrasah di Maluku.

“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh setiap madrasah yang berupaya melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an. Ini adalah investasi jangka panjang bagi daerah, bangsa, dan agama,” tambahnya.

Selain itu, Kakanwil mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara Pemerintah Kabupaten Buru dan Kementerian Agama dalam memajukan bidang keagamaan.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kerja sama dan sinergi antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama menjadi kunci keberhasilan dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas,” tegasnya.

Rais Syuriyah PWNU Maluku, Abdulrahman Tuanaya, Lc, dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya membangun generasi yang tidak hanya mampu menghafal Al-Qur’an, tetapi juga memahami dan mengamalkan isinya.

“Generasi penghafal Al-Qur’an adalah generasi yang akan membawa keberkahan bagi negeri ini. Mereka tidak hanya akan sukses dalam bidang agama, tetapi juga dalam berbagai bidang kehidupan,” katanya.

Ia juga memberikan motivasi kepada para santri agar terus berjuang dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an.

“Jadilah anak-anak yang bercita-cita tinggi dan tetap istiqamah dalam menghafal Al-Qur’an. Jika negeri ini dipenuhi dengan generasi seperti kalian, maka keberkahan akan melimpah,” pesannya.

Wisuda Tahfidz Al-Qur’an ini menjadi momen yang mengharukan bagi para santri dan orang tua yang hadir. Sebelum resmi diwisuda, seluruh santri mengikuti ujian munakasah (uji kelayakan hafalan Al-Qur’an) secara terbuka di hadapan para pembimbing dan tamu undangan.

Satu per satu, santri diminta untuk melanjutkan ayat yang dibacakan oleh penguji sebagai bentuk evaluasi hafalan mereka. Suasana menjadi khidmat saat para santri dengan lancar melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Setelah melewati ujian, prosesi wisuda dilanjutkan dengan penyematan tanda wisuda dan penyerahan sertifikat Tahfidz Al-Qur’an kepada seluruh santri. Wali murid yang hadir tampak haru dan bangga melihat anak-anak mereka berhasil mencapai tahap ini. (***)