HUMAS IA, AMBON, — Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Dr. Abidin Wakano, M.Ag, mengajak seluruh civitas akademika dan masyarakat pengguna media sosial untuk aktif menyebarkan pesan damai, khususnya dalam menjaga situasi sosial di Maluku agar tetap aman, damai, dan harmonis. Pesan Rektor ini disampaikan dalam Apel Pagi Pegawai yang berlangsung di pelataran Gedung Auditorium IAIN Ambon, Senin, 28 April 2025.

Dalam arahannya, Rektor mengingatkan bahwa perkembangan media sosial saat ini sering kali digunakan untuk memperbesar isu-isu kecil yang seharusnya bisa diselesaikan dengan damai. Ia mencontohkan bagaimana kabar-kabar yang belum tentu benar sering diperbesar di media sosial, sehingga memicu ketakutan dan memperbesar ketegangan di masyarakat.

“Media sosial jangan justru menjadi alat untuk memperbesar konflik. Mari kita ramaikan media sosial dengan berita-berita positif. Allah sudah mengajarkan, bahwa sesama mukmin adalah saudara. Jika ada perselisihan, maka damaikanlah mereka,” ujar Rektor.

Ia juga menekankan bahwa perguruan tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), memiliki tanggung jawab moral sebagai social control. Menurutnya, perguruan tinggi tidak hanya menjadi menara gading yang tinggi jauh dari realitas sosial, melainkan harus turun ke tengah masyarakat, menyebarkan pesan-pesan kemanusiaan, kedamaian, dan kebahagiaan.

“Kita semua, para dosen, mahasiswa, para ustaz dan ustazah, punya tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang membawa kedamaian, minimal di Maluku ini, di kota Ambon ini, agar masyarakat bisa hidup aman, damai, dan bahagia,” pungkasnya.

Rektor juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun budaya damai dan menjaga stabilitas sosial, khususnya di tengah potensi-potensi ketegangan yang bisa dipicu oleh provokasi di media sosial.

“Semoga Allah senantiasa merahmati setiap langkah kita dalam mendidik dan membangun negeri ini dengan cinta dan damai,” tutupnya. (554)