ALMULUKNEWS.COM AMBON – Di tengah perjalanan panjang Nahdlatul Ulama yang telah melintasi Waktu lebih dari satu abad berdasarkan. Kita menyaksikan organisasi ini terus ditempa dinamika. Baik dalam menjaga keutuhan internal dan menempatkan diri dalam visi besar para pendiri Nahdlatul Ulama yakni membangun peradaban untuk kemaslahatan umat terkhsusunya di Maluku
Pondok Pesanteren Darusslam, Desa Kamal, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Pertama, menjadi lokasi pertama dalam perjalanan Pengurus PWNU Maluku menyaksikan jalanya program Pendidikan Dasar Penggerak Kader Nahdlatul Ulama (PD-PKNU) yang dilaksanakan PCNU Seram Bagian Barat.
Pergerakan melahirkan generasi NU lewat jalur pendidikan secara selektif diawal tahun 2025, kemudian berakhir pada Madrasah Aliyah Negeri Seram Bagian Timur (SBT) yang terimplementasi melalui Program PDPKNU PCNU Seram Bagian Timur tahun 2025. Dengan total jumlah peserta PD-PKNU di dua wilayah itu sebanyak 190 peserta.
Ketua Tanfidjiyah PWNU Maluku, Dr. Yamin, S.Ag, M.Pd.I mengatakan PDPKNU, dirancang guna mendidik kader militan dengan tujuan untuk melahirkan satu lapisan kelas penggerak ditengah warga nahdliyin.
Satu hal yang perlu diingat, lapasian kader militan ini tak sekedar hanya memiliki kekuatan secara ideologi, namun setiap kader NU perlu memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menjalankan tugasnya sebagai kader penggerak pada masing-masing wilayah .
PDPKNU adalah agenda penting dalam memperkuat semangat pengabdian. Agenda ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menegaskan komitmen bersama untuk terus berkhidmat kepada agama, bangsa, dan tanah air. ” Ini adalah sebuah panggilan bagi kader untuk mempererat ukhuwah, mengokohkan perjuangan, dan menjaga nilai-nilai keislaman serta kebangsaan demi kemaslahatan umat dan negeri,” jelasnya
Dijelaskan sebagai kader NU memikul Amanah dan tanggung jawab besar untuk menjaga dan melestarikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Dengan aktif menebarkan pesan perdamaian kepada seluruh lapisan masyarakat dan berjuang demi tercapainya kemaslahatan umat pada dua ilayah yang terpisah secara adminstratif ini. ” Semangat pengabdian NU yang kokoh dalam mempertahankan nilai-nilai Islam yang moderat, toleran, dan membawa manfaat bagi seluruh umat manusia harus di jalankan oleh setiap Kader NU.
Untuk mewujdukan diperlukan sikap yang penuh semangat, keikhlasan hati, dan kerja sama yang erat di antara semua pihak. Dengan bersatu padu dan saling mendukung dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Yakinlah bahwa dibalik upaya yang tulus akan menghasilkan manfaat besar dan menjadi berkah bagi kita semua. Dengan niat yang tulus, Insya Allah PCNU Kabupaten SBB dan SBT akan menjadi mercusuar kebaikan yang memberi manfaat luas bagi umat dan negeri.
Dikatakan Di tengah perjalanan panjang Nahdlatul Ulama yang telah melintasi Waktu lebih dari satu abad berdasarkan. Kita menyaksikan organisasi ini terus ditempa dinamika. Baik dalam menjaga keutuhan internal dan menempatkan diri dalam visi besar para pendiri Nahdlatul Ulama yakni membangun peradaban untuk kemaslahatan umat terkhsusunya di Maluku
Untuk dibutuhkan komitmen dan tetap meneladani prinsip luhur para pendiri, bersama berikhtiar menjaga keluhuran organisasi ini, memastikan NU tidak hanya menjadi warisan kebanggaan tetapi juga obor penuntun dalam membangun peradaban di Maluku. (***)