ALMULUKNEWS.COM_AMBON – Kemajuan pembangunan di Desa Waetina, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, yang terarah dan terukur menuju Desa Mandiri dan Rukun, menjadi fokus dalam proyek perubahan berjudul “Strategi Transformasi Layanan Publik untuk Kemajuan dan Kesejahteraan.” Proyek ini diusung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Dr. H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I, dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVII Tahun 2024, dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Buru.
Dukungan tersebut dituangkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Agama dan Pemerintah Kabupaten Buru, yang disahkan dalam penandatanganan kesepakatan antara Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku dan Bupati Buru, Syarif Hidayat, di ruang rapat utama Pemerintah Kabupaten Buru, kemarin.
Kesepakatan antara kedua lembaga ini dilanjutkan melalui Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat langsung dalam proyek perubahan ini.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Buru, Nawawi Ibrahim Tinggapy, S.Sos., M.Si., menyatakan bahwa proyek perubahan ini bertujuan menjadikan Desa Waetina sebagai desa mandiri, rukun, dan harmonis melalui kemitraan strategis KEMAMA (Kemitraan Maluku Mandiri).
Menurutnya, program KEMAMA akan dilaksanakan melalui kerja sama antara Kementerian Agama, Pemerintah Kabupaten Buru, Kepolisian, dan Kejaksaan.
“Pemkab Buru telah menyepakati melalui MoU untuk menjadikan Desa Waetina, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, sebagai pilot project perubahan,” jelas Nawawi.
Dijelaskan pula bahwa Dinas PMD Kabupaten Buru menjadi salah satu leading sector yang akan menjalankan program pembangunan desa. “Program ini sangat luar biasa dalam menyapa masyarakat Kabupaten Buru, khususnya bagi Desa Waetina yang dijadikan sebagai pilot project desa mandiri dan rukun melalui kemitraan Maluku Mandiri atau KEMAMA,” tambahnya.
Upaya pembangunan desa di Kabupaten Buru berjalan dengan baik, berkat partisipasi masyarakat yang turut mendukung pemerintah dan seluruh pihak terkait dalam proyek perubahan ini.
Diharapkan, proyek perubahan ini akan melahirkan komitmen bersama antara seluruh pemangku kepentingan untuk memajukan pembangunan desa, khususnya di Desa Waetina.
KEMAMA diharapkan berdampak positif bagi masyarakat desa. Agenda ini tidak hanya berorientasi pada implementasi jenjang pendidikan Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, tetapi juga diharapkan membantu masyarakat dan mendorong pembangunan di seluruh desa di Kabupaten Buru.
Pemkab Buru berkomitmen untuk menindaklanjuti dan melaksanakan kesepakatan dalam MoU ini bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku. Semoga gagasan dan program ini memberikan dampak dalam upaya bersama mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah ini.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku menyatakan bahwa proyek perubahan ini merupakan bagian dari implementasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVII Tahun 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menjaga kerukunan umat beragama di Desa Waetina, Kabupaten Buru.
Program ini juga mendukung penguatan Moderasi Beragama, salah satu prioritas Kementerian Agama, serta mengantisipasi potensi konflik melalui pendekatan digital dan sosial. Melalui program Deteksi Layanan Informasi Keagamaan Harmonis Rukun Moderat (DELIK HARUM), diharapkan dapat memperkuat hubungan sosial yang harmonis dan moderat.
“Harmoni dalam keberagaman adalah bentuk keserasian dalam kehidupan bermasyarakat dengan saling menghormati keberagaman yang ada, baik agama, suku, adat-istiadat, ekonomi, sosial, budaya, maupun gender,” ungkap Kakanwil.
Keberagaman kehidupan berbangsa dan bernegara tercermin dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Keharmonisan ini di masyarakat Indonesia dapat tercipta jika semua warga negara antusias dalam menjaganya.
Hadir dalam agenda FGD ini Kepala Dinas PMD Kabupaten Buru, Latif Fendi, S.Sos, Kasi Intel Kajari Buru Adrian Wahyu Ramadahni, Plt. Kepala BPKAD Kabupaten Buru Raya F. Harahap, Kasi Intel Polres Buru Ardiansyah, RH. Sos., Kepala Desa Waetina, Ketua FKUB Kabupaten Buru, serta tokoh masyarakat di Kabupaten Buru. (***)