ALMULUKNEWS.COM, AMBON, — Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Dr. Romo H.R. Muhammad Syafi’i memberikan Kuliah Umum Mengenal 8 Misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI kepada civitas akademika IAIN Ambon di Gedung Auditorium, Kamis, 14 November 2024.

Kedatangan Wamenag RI ke kampus IAIN Ambon bagai merindu bulan bagi mahasiswa, dosen dan pegawai. Saat masuk di ruangan Auditorium, Wamenag RI disambut hangat dan penuh inspirasi, dengan riuk tepuk tangan dan rasa gembira. Bagaimana tidak, civitas IAIN Ambon serasa ingin mendengar secara langsung kebijakan Pemerintahan Prabowo dan Gibran kepada Maluku secara umum, dan IAIN Ambon secara khusus. Tak ayal, kedatangan Wamenag RI dihadiri ribuan mahasiswa yang tidak seperti biasanya, para pimpinan, pegawai serta para dosen.

Dalam Kuliah Umumnya, Romo memaparkan program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

“Kenapa kita bisa menikmati suasana yang indah dalam majelis ilmu ini? Itu adalah berkat jasa-jasa para pejuang kita. Hal ini mengharuskan kita untuk memiliki kesadaran dan semangat juang dalam menggunakan ilmu yang kita raih demi kesejahteraan bangsa dan mempertahankan nilai-nilai kebenaran, keadilan, serta kejujuran,” ujar Wakil Menteri.

Ia menyoroti bahwa tidak semua pemuda Indonesia memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi. “Masih banyak anak bangsa yang bahkan harus berpikir keras tentang bagaimana cara bertahan hidup setiap harinya. Oleh karena itu, kesempatan yang diperoleh di bangku perguruan tinggi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menjadi calon pemimpin bangsa yang memikirkan kepentingan masyarakat luas, bukan hanya kepentingan pribadi,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri juga menyinggung tentang tantangan bagi generasi muda untuk menghadapi praktik-praktik negatif seperti korupsi dan manipulasi. Menurut dia, Indonesia bisa menjadi negara yang kuat dan sejahtera hanya jika para pemimpinnya berjuang demi kepentingan bersama.

Ia mencontohkan program makan bergizi yang digagas oleh pemerintah sebagai upaya untuk mendukung kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda di seluruh Indonesia, yang juga didukung dengan pendanaan lokal agar dapat menggerakkan perekonomian daerah.

Tidak hanya itu, Wakil Menteri juga mengingatkan bahaya campur tangan asing yang berusaha mengganggu stabilitas Indonesia, terutama melalui isu-isu yang mengadu domba masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan menahan diri dari provokasi yang dapat memecah belah bangsa. “Jangan sampai kita terjebak dalam permainan pihak luar yang ingin melihat kita terpecah belah,” pesannya kepada para mahasiswa.

Sebagai penutup, Wakil Menteri mengajak seluruh mahasiswa untuk menanamkan nilai moderasi dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari tanpa meninggalkan ajaran agama masing-masing. Ia berpesan agar sikap toleransi dan moderasi dijalankan dengan prinsip saling menghormati dan menolong sesama. “Moderasi dan toleransi adalah bagian dari pengamalan agama yang utuh. Mari kita syukuri kesempatan untuk melaksanakan agama kita dengan penuh dan menjadi warga yang moderat serta bertoleransi,” tutupnya.

Kedatangan Wakil Menteri Agama RI ke IAIN Ambon diharapkan dapat membawa angin segar untuk perubahan kampus tersebut menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangaji Ambon, yang telah lama ini ditunggu-tunggu, sekaligus memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk berperan aktif dalam mencapai cita-cita bangsa yang berkeadilan dan bermartabat. (AN)