ALMULUKNEWS.COM, AMBON, — Guna meningkatkan budaya literasi kepada masyarakat di Kota Ambon, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Abdul Muthalib Sangadji Ambon menggelar kegiatan membaca dan diskusi buku akhir pekan.
Berbeda dari pekan sebelumnya, kegiatan yang dinamakan Pojok Baca Filsafat yang dihandel HMJ AFI ini, bergerak ke area terbuka. Pilihannya tepat di Taman I AMBON di bawah Jembatan Merah Putih, Galala, Kota Ambon.
Diskusi dan beda buku yang telah menjadi agenda rutin akhir pekan ini bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi, serta memupuk kecintaan terhadap ilmu pengetahuan di kalangan mahasiswa, ungkap Ketua HMJ AFI, Zevi Zevani, di sela-sela kegiatan yang berlangsung Sabtu, 2 Agustus 2025.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan upaya nyata untuk memperluas wawasan keilmuan dan meningkatkan kemampuan analisis serta berpikir kritis mahasiswa dan peserta. “Kami ingin menciptakan ruang di mana mahasiswa dapat berinteraksi, berdiskusi, dan saling bertukar pikiran tentang berbagai isu keagamaan dan filsafat,” jelas dia.
Pilihan melaksanakan kegiatan di Taman I AMBON, selain nyaman, tempat tersebut juga menjadi lokasi yang kerap dikunjungi warga Kota Ambon untuk bersantai.
X-Baner bertuliskan “Ayo Budayakan Membaca_Pojok Baca Filsafat”, yang dilengkapi dengan koleksi buku bacaan di bawahnya menjadi perhatian para pengunjung.
Warga pengunjung menganggapnya ini hal yang luar biasa, di tengah pesatnya perkembangan informasi dan teknologi melalui gadget.
“Aksi para mahasiswa ini merupakan perhatian untuk menyelamatkan warga dari hilangnya literasi buku. Bila semua mahasiswa punya kepeduliaan seperti ini di Kota Ambon, bukan tidak mungkin, Ambon dapat menjadi kota literasi di tengah melajunya informasi dan teknologi. Kita hampir sudah lupa keberadaan buku. Kreatifitas anak-anak mahasiswa ini, mengembalikan kita kepada pentingnya keberadaan buku sebagai bahan bacaan,” ujar salah satu pengunjung, ketika menyentuh beberapa buku pajangan para mahasiswa.
Ia berharap, kegiatan para mahasiswa ini dapat diperluas ke tempat umum lainnya, agar budaya membaca dari buku tidak hilang di tengah perubahan zaman.
Sementara Ketua HMJ AFI menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses terhadap buku-buku berkualitas.
Kegiatan Budaya Membaca dilakukan setiap akhir pekan, yang melibatkan para mahasiswa AFI, serta mahasiswa lainnya. Setelah membaca buku, para mahasiswa saling tukar pendapat dalam kelompok diskusi, tentang apa yang telah dibaca.
Dikatakan, untuk mahasiswa AFI, diutamakan membaca buku-buku filsafat yang telah disediakan. Diskusi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis peserta, kata dia.
Rifqi menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan berakhlak mulia. “Kami percaya bahwa dengan membaca dan berdiskusi secara rutin, kita dapat menciptakan pemimpin yang berwawasan luas dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tutup dia.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat terus mendorong semangat membaca dan berdiskusi, menjadikan budaya literasi sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan akademis mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.
Dari pantauan kami, tidak hanya membaca, para mahasiswa juga melakukan pendampingan kepada anak-anak usia dini dalam menggambar. (AFI)