ALMULUKNEWS.COM, AMBON, — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag mengukuhkan tiga Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon secara virtual zoom, yang terpusat di Gedung Auditorium IAIN Ambon, Rabu, 28 Februari 2024.

Ketiganya adalah, Prof. Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I Guru Besar Bidang Ilmu Bimbingan dan Konseling Islam, Prof. Dr. Ismail Rumadan, M.H, Guru Besar Bidang Ilmu Fikih Jinayah, dan Prof. Dr. Adam Latuconsina, M.Si, Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Islam. Setelah dikukuhkan Sekjen Kemenag RI yang disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Ir. Sadali IE, M.Si., Forkopimda Maluku, Senat dan undangan yang ikut dalam acara ini, dilanjutkan dengan penyematan Salempang oleh Rektor IAIN Ambon, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si.

Mengawali sambutannya, Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag menyampaikan selamat kepada ketiga guru besar, civitas IAIN Ambon, serta masyarakat Maluku. Bagi IAIN Ambon, pertama dalam sejarah sejak kampus ini berdiri, memiliki tiga guru besar yang dikukuhkan bersamaan. Hal ini menandakan, bahwa iklim pendidikan di IAIN Ambon kian terus membaik, yang kedepannya akan terus melahirkan para guru besar baru di kampus hijau kebanggaan masyarakat Maluku ini.

“Hari ini, IAIN Ambon mencatat tinta emas dalam sejarah akademik dengan melahirkan tiga guru besar dalam satu waktu. Mudah-mudahan memberikan dampak besar dan daya dobrak terhadap peningkatan kualitas dan reputasi IAIN Ambon untuk menjadi PTKIN yang memiliki daya saing nasional dan internasional.”

Ia bangga dengan kepemimpinan IAIN Ambon yang ada, karena telah mengutamakan mutu akademik, yang dibuktikan pada peningkatan jumlah guru besar. Ia berharap, ke depan akan terus lahir para guru besar dari kampus Islam Negeri satu-satunya di Maluku ini, agar menjadi corong pendidikan tidak saja untuk Maluku tapi dunia internasional. Catatan tiga tahun terakhir, kata Sekjen, telah lahir sebanyak 816 profesor termasuk tiga yang dikukuhkan di IAIN Ambon.

Sebagai Sekjen, Prof Nizar mengaku bangga dengan terobosan Rektor IAIN Ambon saat ini. “Para guru besar ini akan terus dan senantiasa menjadi garda terdepan dalam mendorong dan memperbaiki mutu pendidikan tinggi khususnya di IAIN Ambon. Jabatan guru besar, merupakan jabatan puncak karir seorang dosen. Namun saya berharap ini bukan akhir segala galanya. Justru setelah menyandang gelar profesor ini, menjadi titik awal lembaran baru dalam kehidupan akademik. Dan juga menjadi awal dari tanggung jawab yang lebih besar dalam mengarungi dan menerangi dunia ilmu pengetahuan serta membimbing dan memberdayakan generasi penerus dan masyarakat pada umumnya,” tutup Sekjen.

Rektor IAIN Ambon, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si dalam sambutannya menyatakan, IAIN Ambon sejak beralih dari STAIN sampai kini kurang lebih sudah berusia 17 tahun. Selama itu, IAIN Ambon baru melahirkan delapan guru besar. Empat di antaranya, di masa periode kepemimpinannya, yang tiganya dikukuhkan hari ini.

Sejak dilantik menjadi Rektor tiga tahun lalu, dirinya berkomitmen dalam pembangunan IAIN Ambon, termasuk pengembangan SDM di bidang guru besar dengan mengalokasikan anggaran kepada 20 calon profesor. Sembilan telah diusulkan, yang empatnya sudah menjadi guru besar. Bila tak ada aral, dalam waktu tidak lama, kampus ini akan kembali memiliki lima guru besar dari program tersebut.

Berangkat dari pengalaman proses tiga guru besar yang telah dikukuhkan ini, maka ia mendorong kepada seluruh dosen di IAIN Ambon, agar senantiasa berbondong-bondong meningkatkan diri dalam bidang akademik, sehingga pada akhirnya akan lahir puluhan profesor di kampus hijau ini.

 

Khusus untuk ketiga profesor yang telah dikukuhkan, Zainal berpesan agar menjadi guru besar dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam lingkungan kependidikan. “Jadilah pula guru besar di dalam seluruh kehidupan yang ada di jagad raya, khususnya Maluku,” pesan Rektor.

Sementara Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Maluku, Sadali Ie, berharap, seluruh dosen di IAIN Ambon agar terus meningkatkan kapasitas keilmuannya, memperbanyak penelitian dan inovasi yang bermanfaat bagi pembangunan masyarakat dan peradaban, serta memperbanyak karya akademik yang berkualitas sehingga menambah daftar guru besar di kampus yang tidak lama lagi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangaji Ambon ini.

“Kita semua telah berusaha mendorong agar alih status IAIN Ambon menjadi universitas dapat segera dituntaskan pada waktu dekat. Dengan demikian, IAIN Ambon dapat memperkuat kualitas akademik dan membuka bidang-bidang keilmuan baru, yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan di Maluku,” harap Gubernur. (AL)