HUMAS IA, AMBON, — Guna memastikan proses pengisian data pada Sistem Informasi Akademik (Siakad) di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon berjalan dengan optimal, Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) bagi tenaga kependidikan (Tendik) IAIN Ambon. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Rektorat pada Selasa, 4 Februari 2025.

Bimtek ini diikuti oleh tenaga kependidikan dari fakultas dan program studi, serta dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abubakar Kabakoran, M.Si.

Dalam sambutannya, Abubakar menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif PTIPD dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ia menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dalam mengimplementasikan layanan berbasis digital di institusi pendidikan.

“Mari kita ikuti kegiatan ini dengan serius untuk meningkatkan kinerja kelembagaan ke depan. Bimtek ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan pemerintah dalam mengurangi belanja alat tulis kantor (ATK) dan beralih ke sistem digital atau online,” ujar Abubakar.

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan institusi. Para peserta diingatkan untuk fokus dalam mengikuti pelatihan ini, karena kesuksesan seseorang sangat dipengaruhi oleh tingkat fokus dan konsistensi dalam pekerjaannya.

“Fokus adalah kunci untuk maju dan berkembang. Orang yang fokus bisa mencapai tingkat internasional. Selain itu, kerja sama tim juga penting. Kita tidak boleh tercerai-berai, tetapi harus bersatu. Baku kele kata rektor,” tambah Wakil Rektor III.

Sementara itu, Kepala PTIPD IAIN Ambon, M. Fauzan Bahadjai, M.Eng, menjelaskan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk menyinkronkan model koordinasi dalam pengelolaan sistem akademik di IAIN Ambon di semua level. Menurutnya, selama ini koordinasi belum berjalan secara maksimal sehingga perlu adanya pembenahan agar sistem akademik dapat dikelola dengan lebih efektif.

“Tendik di seluruh unit IAIN Ambon sebenarnya sudah memahami tugasnya, tetapi koordinasi yang kurang terarah sering menjadi kendala. Jika koordinasi dari tingkat bawah hingga pimpinan sudah berjalan baik, maka layanan akademik berbasis online akan lebih maksimal,” ujar Fauzan.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dalam menjaga keamanan data akademik. Kesalahan dalam koordinasi dapat berdampak pada keterlambatan atau bahkan pembatalan pengurusan administrasi akademik dalam sistem.

Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan seluruh tenaga kependidikan di IAIN Ambon dapat memahami dan mengimplementasikan pengisian KRS dengan lebih baik, sehingga pelayanan akademik berbasis digital dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. (***)