ALNEWS, AMBON, — Momentun perayaan Hari Natal menjadi agenda yang membahagiakan keluarga. Berbeda dengan mereka yang tengah mendiami Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Ambon. Sebab, warga di Lapas harus menahan diri, karena tak dapat berkumpul ria bersama keluarga di rumahnya masing-masing.
Agar kehangatan dan kebahagiaan dalam momentum Natal tetap tercurah kepada para penghuni Lapas, maka Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena, turut mengambil bagian untuk merayakan Natal bersama warga binaan Lapas Kelas II A Ambon.
Bodewin menyadari, kedatangannya tak mengubah rasa cinta perayaan Natal bersama keluarga di rumah masing-masing penghuni Lapas, namun, sekiranya kedatangan ia sebagai pimpinan tertinggi di Kota Ambon ini, dapat mewakili keluarganya yang terpisah, serta memberi harapan kepada penghuni Lapas agar senantiasa bersyukur, dan menginstropeksi diri, dan memperbaiki sisi kehidupannya di masa lalu.
“Kalau ada kesempatan kita untuk berubah, maka mesti diikuti dengan komitmen dari dalam diri untuk melakukan perubahan ini. Kalau tidak, percuma saja. Tidak dapat mengharapkan peran lebih besar dari lingkungan di mana kita berada, untuk merubah diri, tanpa berkomitmen untuk berubah karena hanya dengan cara itu, maka semua yang diberikan saat ini bisa diterima,” pesan Bodewin.
Ia berharap, apa yang dilakukan ini, dapat dijadikan komitmen untuk memberikan perhatian kepada warga binaan. Sebab, para penghuni Lapas membutuhkan dukungan dan dorongan untuk merubah diri, dan meraih masa depan yang lebih baik.
Sementara Kakanwil Hukum dan HAM yang diwakili Kabid Pelayanan, Rehabilitasi dan Pengelolaan Sitaan Barang Rampasan dan Keamanan, Catherine V Picauly, menjelaskan, momentum perayaan Natal kiranya menjadi pelajaran dan hikmah untuk memperbaiki diri agar tidak kembali ke masa lalu, yang menyebabkan mereka berada di lingkungan Lapas.
“Apa yang mengantar bapak/ibu datang ke tempat ini, itu merupakan bagian dari masa lalu tetapi hidup harus ke depan. Ada di sini, karena ada harga yang akan membuat kita lebih berharga lagi. Kita dapat menjadi berkat untuk sesama,” ungkapnya. (ma)