ALMULUKNEWS.COM, — BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia tahun 2024. Hasilnya, jemaah haji Indonesia tahun 2024 merasa puas atas pelayanan yang diberikan pemerintah selama ibadah haji.

Jemaah haji Indonesia tahun 2024 telah menerima semua pelayanan yang diberikan oleh pemerintah dengan kategori sangat memuaskan. Hal tersebut terangkum dalam hasil Survei Kepuasaan Jemaah Haji Indonesia (SKJHI) tahun 1446 Hijiriah yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Kementerian Agama.

Berdasarkan survei yang dilakukan BPS, Indeks Kepuasaan Jemaah Haji (IKJHI) tahun 2024 mencapai angka 88,2. Kategori tersebut menunjukkan bahwa layanan haji yang diberikan kepada jemaah sudah mencapai tingkat sangat memuaskan. Angka IKJHI juga tercatat meningkat sebesar 2,37 poin dibandingkan tahun 2023 yang saat itu mencapai 85,83.

Direktur Sistem Informasi Statistik BPS, Joko Parmiyanto mengatakan bahwa kategori tersebut menunjukkan bahwa layanan haji yang diberikan kepada jemaah sudah mencapai tingkat kepuasan yang sangat tinggi.

“Indeks yang kita dapatkan tahun ini adalah 88,2. Dengan metodologi yang kami gunakan, indeks di atas 85 sudah masuk dalam kategori sangat memuaskan,” ujar Joko Parmiyanto dalam konferensi pers di Jakarta Jumat (20/9/2024).

Survei ini dilakukan guna mengetahui tingkat kepuasan sekaligus mendapat masukan dari jemaah penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024. Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan menggunakan pengisian kuesioner secara mandiri untuk menilai kualitas pelayanan yang melibatkan sampel sebanyak 14.400 anggota jemaah haji yang terbagi dalam tujuh titik pengamatan.

Dilakukan juga wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data kualitatif sekaligus mengamati fasilitas dan proses pelayanan yang diterima jemaah. Sejumlah jenis pelayanan publik yang dinilai dalam survei ini mencakup transportasi bus, pelayanan akomodasi berupa hotel dan tenda, pelayanan konsumsi, pelayanan petugas haji, dan pelayanan ibadah.

Adapun unsur survei kepuasan antara lain kemampuan petugas, pembinaan, informasi dan komunikasi, jaminan dan keamanan, bukti nyata, kesiapan atau cepat tanggap dan tepat waktu, perlindungan, akses, kemudahan memperoleh pelayanan dan dapat dipercaya, serta sikap keramahan.

Selain Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI), Survei Kepuasaan Jemaah Haji Indonesia terangkum dalam layanan haji ramah lansia, haji dalam negeri, dan kesehatan haji Indonesia. Menurut karakteristiknya, jemaah haji Indonesia tahun 2024 didominasi oleh perempuan sebanyak 55,61 persen, sedangkan laki-laki sebanyak 44,39 persen. Dari tingkat usia, jemaah berusia lebih dari 60 tahun sebanyak 37,07 persen dan 34, 16 persen tercatat berpendidikan tinggi.

“Kebanyakan jemaah berusia lebih dari 60 tahun, ini tantangan tersendiri dalam pelayanan haji, terutama dari segi kesehatan dan mobilitas,” tambah Joko.

Sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2010, angka indeks ini cenderung meningkat meski sempat fluktuatif pada beberapa tahun pertama pengukuran. Pada tahun 2010, indeks berada di angka 81,45 dengan kategori memuaskan. Beranjak dari tahun tersebut, pada tahun 2022 indeks mencapai 90,45.

“Dari tahun ke tahun, indeks ini memang fluktuatif. Ada saat-saat di mana kepuasan meningkat, dan ada juga saat-saat menurun. Tapi tahun ini, dengan angka 88,2, kita berada di level sangat memuaskan,” pungkas Joko.

Seluruh daerah

Hasil survei ini juga menunjukkan IKJHI tahun 2024 masuk dalam kriteria sangat memuaskan di seluruh daerah kerja atau satuan operasi, yakni Madinah, Mekkah, Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), dan bandara. Kenaikan indeks kepuasan jemaah haji di Madinah, Mekkah, dan bandara terjadi pada seluruh komponen pelayanan. Selain itu, indeks kepuasan tertinggi di daerah Bandara dengan nilai indeks terbesar 90, 83. Jenis layanan tertinggi adalah layanan transportasi bus shalawat dengan nilai indeks sebesar 91,61. (al)