ALNEWS, AMBON, — Mitra Tular Latar (MTN) Maluku bekerjasama dengan Jurnal Dialektika IAIN Ambon memberikan pelatihan menangkal informasi hoax kepada para 50 mahasiswa dan 50 siswa kelas 3 yang berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ambon, Rabu, (13/12/23).

Kegiatan dengan tema “Pemilih Pemula Harapan Masa Depan Bangsa dari Maluku untuk Indonesia” ini digelar dengan berbagai metode, termasuk permainan game.

PIC Mitra Tular Nalar Lokal, Dr. A. Manaf Tubaka, M.Si menjelaskan, kegiatan Tular Nalar sudah berlangsung 3 tahun pada 34 Provinsi di Indoensia, termasuk di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Tular Nalar 3.0 ini dibagi menjadi dua kelompok. 50 siswa kelas 3 MAN Ambon untuk kelompok GenZ, dan 50 mahasiswa IAIN Ambon untuk kelompok Millenial.

Menariknya, para tutor memandu pelatihan ini dengan metode microteaching. Di mana, peserta dibagi menjadi 10 grup dengan strategi Komunikasi Antar Pribadi (KAP). Para peserta cukup antusias. Mereka terlibat serius dalam permainan game yang dipandu oleh para fasilitator.

Ada pula, materi penginderaan (prebunking) hoaks. Materi ini, mengajak peserta untuk berpikir kritis dan logis dalam menghadapi tsunami informasi.

Tujuan kegiatan menurut Manaf yang juga dosen IAIN Ambon ini, selain melatih peserta untuk memahami hoaks dan dampak negatifnya, juga dapat menjadi agen pencegahan hoaks di lingkungan terdekatnya.

Hoaks melanggar norma masyarakat. Selain berdampak merusak dan menyesatkan, juga memicu konflik dalam masyarakat. “Pelatihan berjalan sukses karena pesan dan kesan siswa terhadap proses Tular Nalar menunjukkan adanya harapan besar untuk menghasilkan peserta yang tidak saja Tahu, Tanggap, dan Tangguh, tetapi juga mengedepan pikiran logis dan kritis terhadap tsunami informasi tentang Pemilu,” kata Manaf.

Peserta, lanjut Manaf, menyadari pentingnya suara mereka sebagai GenZ dan Milenial dalam sistem demokrasi melalui mekanisme pemilu untuk menghasilkan 5 jabatan politik.

Tsunami informasi membawa berita parlente (bohong_red) atau hoaks, tetapi pelatihan TN, tambah Manaf, memperkenalkan metode penginderaan hoaks, sehingga peserta memiliki imun yang kuat dalam menghadapi ihwal tersebut, apalagi sampai menjadi pasien hoaks.

Sementara Kepala Sekolah MAN Ambon, Nasit Marasebessy, S.Ag, saat membuka acara ini menjelaskan, prinsipnya pihak sekolah terbuka dengan adanya kegiatan yang berdampak positif baik bagi siswa maupun sekolah. “Terutama kegiatan ini punya relevansi dengan adanya Pemilu tahun depan,” ujar dia.

Kegiatan ini juga menghadirkan Komisioner Bawaslu Provinsi Maluku, Daim Renwarin. Daim menyambut hangat kegiatan Pendidikan Literasi Digital melalui program Tular Nalar ini.

“Ini sangat membantu tugas-tugas pengawasan Bawaslu. Luas wilayah Provinsi Maluku dengan keterbatasan anggota, saya kira kegiatan ini sangat membantu dan kami juga sudah melakukan MoU dengan MAFINDO Maluku bersama Ibu Rusda Leikawa,” bangga Daim.

Ia berharap, kegiatan ini berdampak luas bagi masyarakat terutama bagi pemilih pemula, karena mereka merupakan pemilih potensial dengan jumlah yang signifikan di atas 60% di Maluku.

Kegiatan berlangsung baik dan lancar. Para siswa dan mahasiswa antusias mengikuti segmen materi yang disampaikan para fasilitator. Sejumlah staf dewan guru juga mengapresiasi kegiatan kolaborasi tersebut. (nt)