Tim gabungan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Maluku dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku melakukan monitoring langsung terhadap progres pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Rombongan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Dr. H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I, dengan tujuan memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Rabu, (14/08),

Dr. Yamin didampingi oleh sejumlah pejabat penting dari Kanwil Kemenag Maluku, termasuk Kepala Bagian Tata Usaha, H.M Rusdiy Latuconsina, S.Ag, Kabid Bimas Islam, H.M. Yasir Rumadaul, S.Ag, M.Pd, Kabid PHU, Djumadi Waly, S.Ag, MH, dan Pembimas Buddha, Sariyono yang juga adalah PPK. Dari pihak Kejati Maluku, empat jaksa juga turut serta untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran SBSN tahun 2024 yang digunakan dalam pembangunan gedung PLHUT tersebut.

Setibanya di Kabupaten SBB, rombongan monitoring disambut oleh Kepala Kantor Kemenag SBB, H. Jafar Tuny, S.Ag, dan Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag SBB, Mas’ut Assel. Mereka langsung diarahkan ke lokasi pembangunan PLHUT yang terletak di Jalan Niniari Nomor 40, Kota Piru.

Pemeriksaan fisik gedung berlantai dua tersebut dilakukan secara menyeluruh, dari lantai satu hingga lantai dua, untuk memastikan bahwa proses pembangunan berjalan sesuai dengan rencana. “Kami ingin memastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik dan sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan,” ujar Dr. Yamin saat memberikan penjelasan di Kantor Kemenag SBB.

Menurutnya, monitoring ini penting untuk memantau perkembangan pembangunan PLHUT di berbagai wilayah Maluku, memastikan proyek berjalan lancar, dan menjaga kualitas hasil pekerjaan. Pihak Kejaksaan dilibatkan untuk memantau pengelolaan anggaran, guna memastikan transparansi dalam setiap tahap pembangunan.

“Sebagai Kakanwil, saya berharap semua kegiatan pembangunan di Maluku dapat diselesaikan tepat waktu dan dengan kualitas yang baik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” tegas Dr. Yamin.

Setelah menyelesaikan monitoring di Kabupaten SBB, tim melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Maluku Tengah untuk melakukan monitoring terhadap PLHUT yang sedang dalam tahap penyelesaian di wilayah tersebut.(***)