ALMULUKNEWS.COM_AMBON – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Dr. H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I, menegaskan bahwa Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan alat ukur penting dalam menilai kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag, baik di tingkat Kota, Kabupaten, maupun Kanwil Kemenag Provinsi Maluku.
Pernyataan ini disampaikan Dr. Yamin saat memberikan penilaian terhadap SKP seluruh pejabat eselon III dan Kepala Kantor Kemenag Kota Kabupaten se-Maluku di ruang kerjanya pada Rabu (28/08). Menurutnya, SKP bukan sekadar formalitas, tetapi bukti nyata yang menunjukkan sejauh mana ASN memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan.
“SKP adalah rencana kerja yang harus dibuat oleh setiap ASN, di mana di dalamnya terdapat target kinerja yang harus dicapai. Pencapaian tersebut akan dinilai oleh atasan masing-masing sesuai level jabatannya. Saya sendiri bertugas menilai pejabat eselon III dan Kepala Kantor Kemenag Kota Kabupaten di Maluku,” ujar Dr. Yamin.
Dalam penilaian SKP, Dr. Yamin menegaskan pentingnya beberapa aspek mendasar seperti kejelasan tujuan kegiatan, kemampuan mengukur hasil kerja, serta relevansi tugas yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. “Laporan SKP harus realistis dan relevan dengan tugas dan wewenang yang dimiliki. Saya menilai berdasarkan data otentik yang disampaikan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif,” jelas alumni program doktoral Universitas Pattimura Ambon ini.
Dr. Yamin juga mengapresiasi inovasi yang muncul dalam pelaporan SKP, seperti program Madrasah Digital yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Ambon. Ia berharap agar setiap SKP dapat mencerminkan inovasi dan peningkatan kinerja yang signifikan. “Saya ingin melihat lebih banyak inisiatif yang memberikan dampak positif dalam laporan SKP,” tambahnya.
Proses penilaian SKP yang melibatkan seluruh kepala bidang di Kanwil Kemenag Provinsi Maluku dan Kepala Kantor Kemenag Kota Kabupaten se-Maluku telah berlangsung selama dua hari. Penilaian dilakukan secara terbuka, dengan setiap poin dan bukti kinerja didokumentasikan melalui foto yang diunggah ke dalam sistem SKP masing-masing ASN. (***)