ALMULUKNEWS.COM, AMBON — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Peningkatan Kapasitas Pengelola Barang Milik Negara (BMN) pada Jumat, 4 Oktober 2024. Acara ini merupakan bagian dari proyek perubahan yang diprogramkan oleh Kepala Biro AUAK IAIN Ambon, Jamaludin Bugis, S.Ag., M.Pd.
Bimtek ini menghadirkan Achmad Sunaedy, Kepala Seksi PK Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ambon, sebagai pembicara tunggal.
Dalam sambutannya, Jamaludin Bugis menjelaskan pentingnya pengelolaan aset negara secara efektif dan inovatif, serta menekankan bahwa pengelolaan BMN di IAIN Ambon telah mengalami kemajuan signifikan, sejak dirinya menjabat sebagai Karo AUAK IAIN Ambon beberapa tahun terakhir.
Project ini menjadi sangat penting, karena dalam hal pengelolaan BMN di lingkup IAIN Ambon, mendapat pendampingan secara langsung dari KPKNL Ambon. Selama ini, pengelolaan masih dilakukan serampangan, tanpa manajemen yang rapih. Setelah berjalannya project ini, pengelolaan aset negara di IAIN Ambon sudah mulai tertata dengan baik dan benar.
Achmad Sunaedy dalam presentasinya memaparkan bahwa IAIN Ambon berhasil masuk dalam lima besar terbaik di Indonesia dalam Kompetisi Inovasi dan Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara, dan menjadi satu-satunya institusi dari wilayah Indonesia Timur yang mampu bersaing di tingkat nasional.
Proyek yang diajukan oleh IAIN Ambon berfokus pada pemanfaatan aset negara yang sebelumnya tidak difungsikan dan kini dioptimalkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Inisiatif ini menciptakan peluang bisnis baru dan menjadi salah satu inovasi penting dalam pengelolaan aset negara.
IAIN Ambon dinilai mampu mengelola aset dengan profesionalisme tinggi dan memastikan tidak ada aset negara yang disalahgunakan. Selain menjalankan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, IAIN Ambon juga berhasil memanfaatkan aset kampus untuk meningkatkan pendapatan. Proses pengelolaan ini, menurut Sunaedy, bukan hanya soal administrasi di atas kertas, tetapi harus memiliki dampak nyata melalui pengelolaan yang profesional.
Saat ini, IAIN Ambon sedang menunggu hasil penilaian akhir dalam kompetisi tersebut, dengan harapan dapat terus menjadi pelopor dalam pengelolaan BMN di wilayah Indonesia Timur. (AL)