- Laporan : Aditya Badrun
HUMAS IA, AMBON — Guna meningkatkan kemampuan berbahasa inggris, dan menjalin silaturahmi antar sesama mahasiswa dan dosen, Himpunan Program Studi (Himpro) Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menggelar kegiatan Level Up English Camp. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Ambon, Dr. Abidin Wakano, M.Ag di Ruang Aula BAK FITK IAIN Ambon, Minggu, 9 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa, dan membuka peluang lebih luas untuk pengembangan keterampilan komunikasi dalam bahasa internasional.
Rektor IAIN Ambon, Dr. Abidin Wakano, dalam sambutannya memberikan motivasi kepada seluruh peserta. Meskipun acara kali ini berlangsung dalam suasana yang sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, Dr. Abidin mengingatkan bahwa semangat para peserta tidak boleh pudar.
“Walaupun dalam suasana yang berbeda, kita yang ada di sini tidak boleh menyerah dan harus tetap menjaga semangat dalam menjalankan kegiatan semacam ini. Level Up English Camp bukan hanya sebatas acara di sini, kami berharap kegiatan ini bisa berkembang hingga ke tingkat internasional,” ujarnya.
Rektor juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi mahasiswa. “Kami sangat bangga melihat mahasiswa yang berinisiatif membuat terobosan dalam kegiatan akademik dan non-akademik seperti ini. Penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, harus terus diperkuat karena dengan menguasai bahasa asing, kita bisa membentuk karakter yang baik dan mulia, baik dalam berbicara maupun dalam perilaku sehari-hari,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FITK IAIN Ambon, Dr. Muhajir Abdurahman, M.Pd, dalam sambutannya mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Baginya, seluruh Prodi di FITK harus dapat melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan seperti yang dilakukan oleh Prodi Bahasa Inggris. Hal ini dimaksudkan untuk membangun semangat dan animo mahasiswa, agar selalu tertarik untuk mengikuti kegiatan pengembangan akademik, yang dikolaborasikan dengan cara Prodi masing-masing.
Kata dia, kegiatan mahasiswa seperti ini perlu mendapatkan perhatian lebih, termasuk dukungan anggaran dari lembaga agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan, sama seperti kegiatan akademik lainnya.
Kegiatan ini akan berlangsung selama satu minggu dan diikuti oleh lebih dari seratus mahasiswa. Acara tersebut menawarkan berbagai sesi pelatihan, mulai dari percakapan sehari-hari hingga teknik penulisan akademik dan presentasi dalam bahasa Inggris. Selain itu, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berlatih langsung melalui simulasi interaksi dalam Bahasa Inggris dengan pengajar dan sesama peserta. (*)