ALMULUKNEWS.COM_AMBON – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyampaikan apresiasinya atas kerukunan umat beragama di Kota Ambon yang tumbuh dan dipelihara dengan baik oleh warga Kota Ambon dengan kalimat, “Ambon Manise Lawang.” Hal ini disampaikan Gus Yahya dalam sambutannya pada acara pelantikan dan rapat kerja wilayah NU Maluku yang berlangsung di Ballroom Natsepa Ambon, Kamis, 3 Oktober.

Menurutnya, Kota Ambon pernah dilanda konflik yang dibungkus dengan isu agama, namun masyarakat di kota ini cepat bangkit dari keterpurukan yang dihadapi saat itu. Kultur dan budaya hidup bersama yang menjadi warisan para leluhur memiliki kekuatan untuk mempersatukan masyarakat di Indonesia.

“Berbeda dengan negara-negara lain, seperti di Afrika dan Timur Tengah, atau Anda bisa lihat Amerika hari ini, konfliknya berkepanjangan. Berbeda dengan Indonesia yang memiliki kultur budaya yang kuat,” ujar Gus Yahya.

Menurutnya, harmonisasi kerukunan umat beragama di Kota Ambon tercermin pada pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Maluku kali ini. Para pengisi acara yang menyanyikan lagu “Indonesia Raya” serta “Yalal Wathon” adalah para mahasiswa Kristen dari Kampus IAKN Ambon.

“Ini contoh yang baik, mahasiswa Kristen dari IAKN suaranya sangat merdu saat menyanyikan ‘Yalal Wathon’,” ujar Gus Yahya.

Untuk diketahui, agenda kunjungan Gus Yahya di Kota Ambon adalah untuk menghadiri kegiatan pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Maluku Periode 2024-2029. Selain Ketua PBNU, hadir juga Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf; Katib Aam PBNU, KH. Ahmad Said Asrori; Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Zulfa Mustofa; Penjabat Gubernur Maluku, Ir. Sadli Ie; serta seluruh pimpinan organisasi daerah. (***)