ALMULUKNEWS.COM.AMBON – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Pengajian dan Santunan Anak Yatim dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah. Acara ini dihadiri oleh Penasehat DWP Kemenag RI, Hj. Eny Retno Yaqut, dan diikuti oleh seluruh pengurus DWP Kanwil Kemenag dan PTKI se-Indonesia.
Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Hj. Wulida Tamher Yamin, bersama pengurus DWP Kanwil Kemenag Provinsi Maluku turut hadir dalam agenda tersebut. Acara berlangsung secara daring dan luring di Rumah Dinas Menteri Agama, Jl. Widya Candara III No. 19, Jakarta Pusat, pada Jumat (19/7).
Penasehat DWP Kemenag RI, Hj. Eny Retno Yaqut, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tahun Baru Hijriyah menjadi momen untuk mengevaluasi potensi diri, baik secara pribadi, keluarga, maupun masyarakat. Tujuannya adalah untuk menjadi lebih baik dengan cara melihat, menghitung, dan mengubah hal yang tidak baik menjadi baik, serta menjadikan yang sudah baik menjadi lebih baik.
Menurut Hj. Eny Retno Yaqut, Hijriyah adalah migrasi. Dalam studi pendidikan Islam, hijriyah tidak hanya bernilai fisik atau materi, tetapi lebih dari itu, yakni transformasi sebagai manusia atau pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. “Dalam era disrupsi saat ini, pemaknaan hijriyah lebih mengarah pada perubahan pola pikir atau mindset dalam menyikapi kondisi kehidupan yang semakin kompleks,” ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tema “Momentum Evaluasi dan Aktualisasi Potensi Diri,” diharapkan Pengajian dan Santunan Anak Yatim Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah ini memberikan nilai kebermanfaatan bagi kita semua.
Acara ini diisi dengan ceramah dari Prof. Dr. Moriyoni, M.Ag, dan dirangkai dengan pembagian santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk perhatian dan berbagi kasih dari DWP Kemenag RI. (***)