HUMAS IA, AMBON, —- Dua dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Prof. Dr. Hasbollah Toisuta, M.Ag, dan Prof. Dr. Ridhwan Latuapo, M.Pd, secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Profesor atau Guru Besar. SK tersebut diserahkan simbolis secara nasional oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI, Prof. Kamaruddin Amin, via zoom bersama dengan 183 GB lainnya, pada Selasa, 25 Maret 2025.
Penyerahan SK GB dua dosen ini diikuti langsung oleh Rektor IAIN Ambon, Dr. Abidin Wakano, M.Ag bersama unsur pimpinan di Gedung Pusat Perpustakaan IAIN Ambon.
Sekjen Kemenag RI, Kamaruddin Amin berharap, amanah baru sebagai profesor ini berkolerasi dengan peningkatan kualitas perguruan tinggi keagamaan kita,” kata Kamaruddin Amin saat penyerahan KMA yang digelar secara luring dan daring, di Kantor Kementerian Agama.
Berdasarkan data, 185 guru besar ini tersebar pada 46 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia. Untuk itu, menurut Amin, keberadaan para guru besar ini juga dapat memperkaya keilmuan bidang agama di Indonesia.
“Bapak Ibu para Profesor, harus menjadi referensi, jadi rujukan otoritatif bidang agama bagi bangsa ini,” harap Kamaruddin.
“Semoga dengan amanah baru ini, kita bisa memberikan yang terbaik. Prodi kita semakin bagus dan berdampak. Secara umum dapat memberikan kemajuan bagi bangsa dan negara,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. Menurutnya, keberadaan guru besar rumpun ilmu agama menjadi kebutuhan PTKN. Sejak 2021, kewenangan penetapannya pun telah beralih di Kemenag.
“Sejak adannya ketetapan itu, kita mulai banjir Guru Besar. Di tengah kebutuhan kita untuk memiliki guru besar, selektif menjadi penting. Kita berharap para guru besar dapat memberikan kontribusi,” kata Suyitno.
“Semoga jabatan guru besar ini maslahah, barakah. Bukan hanya untuk personal tetapi juga bagi bangsa dan negara,” harapnya.
Sementara Rektor IAIN Ambon, Dr. Abidin Wakano, M.Ag mengaku bangga dan bahagia atas penambahan guru besar di lingkup IAIN Ambon. Penambahan ini menjadi bukti nyata kepada masyarakat, bahwa IAIN Ambon mengutamakan mutu akademik.
Ia berharap, penambahan guru besar ini sekaligus akan mendukung proses-proses akreditasi program studi, serta institut dalam upaya meraih akreditasi unggul.
Tak hanya itu, lewat keberhasilan kedua dosen ini, kata Rektor, dapat menjadi semangat dan spirit untuk para dosen di IAIN Ambon yang belum mencapai gelar tertinggi bagi seorang dosen ini, sekaligus menjadi motivasi bagi sivitas akademika IAIN Ambon untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (*)