ALMULUKNEWS.COM, JAKARTA, — Guna mengakses pengalaman dan pengetahuan yang lebih mendalam tentang Program Peningkatan Mutu Pendidikan Islam, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon, Dr. St Jumaeda, M.Pd.I mengikuti Sosialisasi Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Peningkatan Mutu Pendidikan Islam yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agam RI tahun 2025, di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Rabu-Kamis, 23-24 Juli 2025.

Menurut Dekan, program peningkatan mutu pendidikan Islam merupakan salah satu langkah strategis dan fundamental yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI, untuk mengakselerasi kualitas pendidikan Islam di Indonesia secara menyeluruh.

Fokusnya kata Dekan, kepada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, mulai dari tenaga pendidik, peneliti, hingga pengembangan kelembagaan.
“Ini bukan sekadar program biasa, melainkan sebuah komitmen serius untuk memastikan ekosistem pendidikan Islam mampu menjawab tantangan zaman melalui penguatan riset, pengembangan inovasi, dan pelatihan yang relevan.”

Tak hanya menerima penjelasan umum tentang realisasi program ini saja, kata Jumaeda, tapi mencakup penjelasan lebih detil tentang skema yang digunakan dalam program dengan melibatkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) termasuk di dalamnya UIN Ambon.

“Yaitu Swakelola Tipe II, menunjukkan kepercayaan penuh dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam kepada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri sebagai mitra pelaksana. Sebagai pimpinan di tingkat fakultas, kami menyambut inisiatif ini dengan antusiasme tinggi. Model kolaborasi ini memungkinkan kami untuk berkontribusi secara langsung dengan keahlian, sumber daya, dan kompetensi teknis yang kami miliki. Kami siap bersinergi untuk menyukseskan program ini, memastikan setiap kegiatan berjalan efektif dan berdampak nyata. Kami optimis, melalui program ini, kita akan melahirkan lulusan yang lebih unggul, riset yang lebih inovatif, serta memperkuat peran pendidikan Islam dalam pembangunan manusia,” jelas Jumaeda. (HLW)