KAIRATU – Setelah menyelesaikan proses pendidikan, sebanyak 90 peserta PDPKNU Seram Bagian Barat (SBB) resmi terdaftar sebagai kader penggerak Nahdlatul Ulama di Provinsi Maluku, khususnya di Kabupaten SBB.
Prosesi pengukuhan setelah agenda PDPKNU berlangsung khidmat di Pondok Pesantren Darussalam, Kamal, Kecamatan Kairatu, Kabupaten SBB, kemarin.
Hadir dalam pengukuhan tersebut Instruktur PDPKNU dari PBNU, Rais Syuriah PWNU Maluku KH. Abdul Rahman Tuanaya, Lc, Khatib Syuriah PWNU Maluku Ustadz Chairudin Talaohu, Lc, Ketua Tanfidziyah PWNU Maluku Dr. H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, serta jajaran pengurus PWNU Maluku.
Ketua PWNU Maluku, Dr. H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I, menyampaikan bahwa PDPKNU merupakan program yang digulirkan di berbagai kota/kabupaten di Provinsi Maluku. Program ini bertujuan menyiapkan kader NU yang berkualitas dan mampu membangun Gerakan Nahdlatul Ulama di Maluku.
“Peserta harus melalui tahapan pendidikan yang ketat. Instruktur menilai secara selektif, karena prioritas PDPKNU adalah kualitas, bukan kuantitas. Ini menjadi kunci mencetak sumber daya manusia yang militan dan berkapabilitas,” jelas Dr. Yamin.
Prosesi pembaiatan kader dilakukan setelah peserta menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan yang diselenggarakan secara profesional. Program ini merupakan bagian dari konsolidasi kader NU di Maluku dan mendapat perhatian besar dari PWNU Maluku.
Setelah Kabupaten SBB, agenda PDPKNU akan dilanjutkan di PCNU Kabupaten Seram Bagian Timur. Dr. Yamin mengapresiasi para instruktur yang telah mendidik para kader serta Pondok Pesantren Darussalam yang menyediakan lokasi kegiatan PDPKNU PCNU SBB. (***)