ALMULUKNEWS.COM, AMBON, — Sebanyak 56 mahasiswa dari enam program studi yang terhimpun dalam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (Uswah), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, diturunkan ke perkantoran untuk melaksanakan kuliah praktek lapangan (KPL) atau magang, pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Pelepasan 56 mahasiswa oleh Wakil Dekang Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Uswah, Dr. Saidin Ernas, M.Si ini, berlangsung di depan Kantor Administrasi Akademik, dan Kemahasiswaan Fakultas Uswah IAIN Ambon.

Saidin Ernas mewakili Dekan Fakultas Uswah, Dr. Moh. Yamin Rumra, M.Si mengungkapkan, para mahasiswa ini akan mengikuti magang pada 12 instansi baik pemerintah maupun swasta di Kota Ambon selama 30 hari kerja.

Mulai dari Rektorat IAIN Ambon, Kantor Kementerian Agama, Kantor Lapas, Kantor Media Massa cetak dan elektronik, kantor pemerintah desa, kantor RT dan RW seputaran area kampus, serta sekolah.

Ia berharap, pelaksanaan magang selama satu bulan ini, dapat melatih mahasiswa untuk mengenal dan terlibat secara langsung dalam aktifitas di dunia kerja. Mahasiswa, kata Saidin, akan belajar dan mengaplikasikan ilmunya di tempat magang.

“Outputnya, melalui magang ini, mahasiswa mampu menghasilkan dokumen praktek kerja lapangan dalam bentuk laporan, yang selanjutnya akan dinilai oleh dosen pembimbing dan pemilik instansi.”

MAGANG, — Pimpinan Fakultas Uswah IAIN Ambon berpose dengan mahasiswa yang akan diturunkan mengikuti magang di Kota Ambon.

Magang menurut Saidin, merupakan bentuk link and match antara perguruan tinggi dengan institusi kerja, untuk para mahasiswa mengaplikasikan pengetahuannya. Menguji kemampuan ilmunya yang telah diterima selama berada di perguruan tinggi.

Sehingga dari magang ini, lanjut Saidin, mahasiswa dapat memperkuat soft skillnya.

“Paling tidak, ada empat soft skill yang diperkuat di tempat magang. Pertama, self management. Mahasiswa berlatih meningkatkan kompetensi dan kedisiplinan diri. Kedua, mahasiswa berlatih kemampuan soft problem. Ketiga, berlatih work with the team. Bekerja dengan tim, sehingga tujuan-tujuan tugas dapat dicapai secara bersama. Terakhir, adaptive with technologies. Beradaptasi dengan tekhnologi. Bagaimana memanfaatkan teknologi digitalisasi yang berkembang atau perangkat digital untuk mempermudah pekerjaan,” jelas Saidin.

Agar pelaksanaan magang ini sesuai dengan target yang sudah diprogramkan, maka setiap pekan para mahasiswa akan dievaluasi. Evaluasi mencakup kedisiplinan berupa kehadiran, kinerja, maupun sikap para mahasiswa selama berada di area magang. Sebab, mahasiswa magang membawa nama fakultas sekaligus nama besar kampus. (red)